Tanaman ini dikenal dengan nama lada pahit, dadih-dadih, tambar sipago, tabar sipogu, tambar bui, malur, sikalur, belur (Sumatera), kendung peucang, ki padesa, kuwalot, trawalot, walot (Sunda), kwalot (Jawa), tambara marica (Makasar), nagas (Ambon).
Tumbuhan ini kaya akan quassinoid triterpen (bruceantin, bruceantinol, bruceantinoside A). Daging buahnya mengandung minyak lemak, asam oleat, asam linoleat, asam stearat, dan asam palmitoleat. Buah dan daunnya mengandung tanin.
Dalam monograf WHO-1 disebutkan bahwa buah makasar dapat bersifat amubisid, anti bakteri, dan anti malaria. Dalam farmakologi Cinadan pengobatan tradisional lain disebutkan bahwa tanaman ini memiliki sifat pahit, dingin, dan beracun. Dengan sifatnya yang panas dan beracun, buah ini mampu mencegah penyakit disentri dan malaria. Selain itu mampu mematikan parasit, menghambat sintesis DNA sel kanker, merangsang pembentukan sel darah merah pada sumsum tulang, meningkatkan fungsi fagositosis dan makrofag, serta berfungsi sebagai imunostimulan.
Daun, buah dan akar tanaman ini bisa digunakan sebagai obat. Namun yang lebih sering digunakan adalah bagaian buahnya. Bagian buah dapat digunakan untuk pengobatan malaria, disentri amuba, diare kronis, keputihan, wasir, cacingan, papiloma di pangkal teggorokan, lambung, rektum, paru-paru, leher rahim, dan kulit. Akarnya dapat digunakan untuk pengobatan malaria, keracunan makanan, dan demam. Daunnya dapat digunakan untuk mengobati sakit pinggang.
Cara penggunaan sebagai obat tradisional
1. Disentri amuba
sebanyak 10-15 biji buah makasar digiling halus, lalu dimasukan ke dalam kapsul untuk diminum. Sehari 3 kali selama 7-10 hari.
2. Disentri
Sebanyak 25-50 biji buah makasar digiling halus lalu dimasukan ke dalam kapsul, minum dengan air gula putih.
3. Malaria
sebanyak 25-20 gram akar buah makasar digodok, lalu diminum
4. Wasir
lapisi 7 biji buah makasar dengan longan lalu telan
5. Keputihan karena Trichomonas
sebanyak 20 biji buah makasar digodok dengan 400 cc air di dalam pot tanah, samai tersisa 100 cc. Kemudian air rebusan tadi disemprotkan di daerah vital wanita. Ramuan ini dipakai sebanyak 20-40 cc untuk setiap kali pemakaian. Jika keputihannya ringan, penyemprotan cukup dilakukan sekali saja. Namun jika keputihannya berat, perlu diulang selama 2-3 hari.
6. Kanker nasofaring, serviks, rahim, dan kulit
sebanyak 20 biji buah makasar digodok dengan 400 cc air di dalam pot tanah, sampai tersisa 100 cc. Air godokan diminum 3 kali sehari sebanyak 2 sendok makan sampai penyakit berkurang
7. Kutil, mata ikan
buah makasar digiling, ramuan digunakan untuk mengompres bagian yang bengkak
Efek Samping
Buah ini tidak boleh diminum secara berlebihan. Jika itu terjadi akan mengakibatkan strimulan saluran pencernaan dan menimbulkan gejala keracunan. Dalam dosis kecil, buah makasar juga berkhasiat sebagai obat pencahar, memperlancar pengeluaran empedu ke usus,mencegah pembekuan darah, dan membernatas cacing usus. Sebaliknya dalam dosis besar dapat menyebabkan keracunan akut. Hal ini ditunjukan dengan gejala lambatnya proses perbafasan, tngkai lumpuh, muntah, diare, dan koma yang akhirnya bisa menimbulkan kematian. Keracunan kronis dapat menyebabkan kerusakan hati dan ginjal. Ibu hamil dan anak-anak dilarang minum ramuan obat ini.