Dalam kehidupan di dunia ini manusia itu tidaklah dinilai dengan bentuk dan rupanya begitu juga dengan hartanya melainkan dinilai dengan ahlak dan budi pekertinya. Rasulullah saw diutus di dunia ini untuk menyempurnakan ahlak dan budi pekerti serta menjadi suri teladan yang baik bagi umat manusia.
Kaum muslimin rahimakumullah
Bilamana seseorang melakukan sesuatu perbuatan atau berkata baik dengan mudah walau tanpa di pertimbangkan ini tandanya orang yang berahlak baik, tetapi sebaliknya jika seseorang mudah berbuat atau berkata jelek,ini menandakan bahwa orang itu ahlaknya jelek.Sebagaimana sabda rasulullah saw yang artinya” ada tiga sifat yang termasuk ahlakul karimah disisi allah yaitu: memaafkan orang yang berbuat dzolim kepadamu,memberi kepada orang yang tidak mau memberi kepadamu, dan menyambung hubungan kepada orang yang sengaja memutuskan hubungan dengan kamu.”
Dari hadits ini rasulullah menyampaikan 3 sifat yang termasuk ahlakul karimah atau ahlak yang baik dan mulia yaitu:
1. Memaafkan orang yang berbuat dzolim kepada kita, sebagai mahluk manusia ingin selalu berkumpul bergaul dengan sesama manusia, namun sudah merupakan pembawaan atau ciri khas manusia ialah tidak dapat terhindar dari salah dan lupa atau kesalah pahaman olehnya itu memberi maaf kepda mereka yang salah atau lupa adalah merupakan hal yang mulia dan terpuji disisi allah .Dan orang yang pemaaf termasuklah golongan orang-orang yang bertaqwa.
Coba kita renungkan,Allah yang maha pencipta Allah yang maha kuasa maha bijaksana paling kaya dan mempunyai sifat-sifat kebesaran yang lainnya,tetapi allah tetap maha mengampuni lagi maha pengasih dan tidak ada kesalahan hambanya yang tidak diampuni nya asal mau bertaubat dengan taubatan nasuha.Apalagi kita sebagai hamba allah yang tak punya apa-apa.Jika seorang hamba telah memiliki sifat pemaaf berarti telah termasuk hamba allah yang paling mulia seperti yang dinyatakan dalam hadits nabi kudsi,ketika nabi Musa bertanya kepada Allah swt,”ya allah siapakah hambamu yang paling mulia disismu? Allah menjawab”orang yang mampu membalas tetapi ia maafkan”
2. Memberi kepada orang yang kikir,orang yang tidak mau memberikan sesuatu kepada orang lain kadang disebabkan oleh karna beberapa faktor,mungkin memang ia mempunyai sifat kikir atau malu atau mungkin ada persoalan yang lain,sehingga ia memutuskan untuk tidak memberi kepada orang yang bersangkutan.Kalau ada orang yang bersifat demikian kepada kita,maka tindakan kita ialah memberi lebih dahulu kepada mereka.karna nilai memberi lebih tinggi daripada diberi .dan orang dermawan itu dekat dengan allah swt,dekat dengan manusia,dekat dengan syurga dan jauh dari neraka.
3. Menyambung hubungan terhadap orang yang memutuskan hubungan dengan dirinya,Rasulullah telah memberikan sangksi atau ancaman kepada orang yang sengaja memutuskan tali persaudaraan.Yakni tidak akan diterimah amal orang yang memutuskan persaudaraannya. Sebagaimana sabda nabi saw
لايد خل الجنة قا طع رحم (متفق عليه )
“ tidak akan masuk sorga orang yang memutuskan silaturahmi”
Sebaliknya orang yang menjaga hubungan silatuhrahminya atau menyambung kembali hubungannya yang telah terputus,maka nabi menjelaskan faedahnya:yaitu hartanya akan melimpah,dan dapat umur yang panjang,
Hadirin yang dirahmati allah swt
Itulah beberapa ahlak yang dituntunkan oleh Rasulullah saw,namun tidak berarti bahwa ahlak mulia itu hanya tiga saja, jadi sebagai kesimpulannya bahwa ada 3 ahlak yang paling mulia disisi allah yaitu :
1. Memaafkan kesalahan orang lain
2. Mendahulukan memberi maaf kepada orang yang sengaja memutuskan pemberiannya
3. Menghubungi keluarga yang sengaja memutuskan tali silatuhrahmi,
Semoga allah swt melimpahkan taufiq dan hidayahnya,sehingga kita mampu mempertinggi budi pekerti yang luhur dan berahlakul karimah amin....
