Memang tidak ada yang dapat memprediksi kematian. Namun ada gejala-gejala yang harus diwaspadai. Tidak salah untuk bersikap hati-hati agar kesehatan tetap terjaga.
Dokter dan perawat yang biasa terlibat dalam perawatan kesehatan mengetahui gejala-gejala yang berhubungan dengan faktor kematian. seperti dikutip dari Caring, Selasa, (4/6/2013) ada tanda-tanda tertentu yang mendekati kematian dalam proses kematian alami terlepas dari penyakit yang sedang diderita.
Tidak semua gejala sekarat dapat muncul di setiap orang, namun kebanyakan orang mengalami beberapa tanda seperti berikut :
1. Kehilangan nafsu makan
Kebutuhan energi menurun. Seseorang mungkin mulai melawan atau menolak makanan dan cairan, atau menerima hanya makanan lunak dalam jumlah sedikit. Kesulitan mencerna daging, bahkan tidak terlalu tertarik biarpun makanan yang disajikan adalah makanan favorit. Seseorang dalam keadaan sekarat, secara fisik tidak mampu menelan.
Ketika hal ini terjadi cobalah tetap menegukan air agar terhindar dari bibir serta tenggorokan kering atau gunakan kain hangat untuk membasahi sekitar mulut agar tetap lembab dan nyaman.
2. Kelelahan dan tidur berlebihan
Tidur sepanjang hari membuat metabolisme melambat dan menurunnya asupan yang berkontribusi terhadap dehidrasi. Seseorang dengan kondisi seperti ini mengalami kesulitan untuk membangunkan diri.
Untuk menghindari tetap terjaga dalam tidur sepanjang hari diharapkan seseorang dapat menjaga baik indera pendengaran sehingga dapat mendengar suara sekitarnya.
3. Kelemahan fisik
Penurunan asupan makanan ke dalam tubuh menyebabkan energi lebih sedikit, bahkan untuk sedikit menggeser kepala dari tempat tidur.
4. Linglung atau disorientasi
Organ dalam tubuh mulai gagal berproduksi, termasuk otak. Kesadaran yang lebih tinggi cenderung berubah. jika seseorang tidak dalam keadaan sadar seperti pingsan atau koma, usahakan selalu ada yang menemani.
Tetap tenang dan mencoba untuk meyakinkan seseorang yang tidak sadar. Terus mengajaknya berbicara dengan suara lembut, membuatnya tetap nyaman.
5. Sesak napas
Menurunnya fungsi pernapasan, rasa sesak, atau napas terengah-engah mungkin terjadi. Tetap membuat keadaan menjadi nyaman dengan instruksi dokter atau perawat.
Posisi yang dapat membantu menghadapi kondisi ini yaitu kepala sedikit ditinggikan dibantu dengan bantal, kepala atau tubuh berbaring dengan posisi miring sedikit ke samping. Gunakan kain hangat untuk tetap membantu melembabkan bibir seseorang yang tidak sadar.
Jika ada banyak dahak, sebuah vaporizer dalam ruangan mungkin membantu. Beberapa dapat diberikan oksigen untuk menjaga kenyamanan pernapasan. Bersikap tenang dengan tetap berbicara lembut dan memberikan sentuhan kasih sayang.
6. Penarikan sosial
Orang sekarat secara bertahap kehilangan minat berkomunikasi dengan orang-orang terdekat. Mungkin berhenti berbicara atau bergumam tak jelas, berhenti menanggapi pertanyaan, atau hanya berpaling sering terjadi dengan orang-orang ini.
Sadarilah bahwa ini adalah bagian alami dari proses sekarat dan bukan merupakan cerminan dari hubungan berkomunikasi. Mempertahankan kehadiran fisik dengan menyentuh orang yang sekarat dan terus mengajaknya berbicara.
7. Kehilangan kontrol sistem organ
Karena kehilangan nafsu makan sehingga asupan yang didapat semakin sedikit. Menurunkan tekanan darah juga dapat menyebabkan kerusakan pada ginjal. Hal ini membuat adanya perubahan warna urine menjadi kecokelatan, kemerahan atau berwarna seperti teh pekat.
Staf medis Hospice kadang-kadang memutuskan bahwa kateter diperlukan, meskipun tidak pada jam-jam terakhir kehidupan. Gagal ginjal dapat meningkatkan racun darah dan berkontribusi koma damai sebelum kematiannya. Tambahkan bantalan tidur untuk membuatnya lebih segar.
8. Rasa dingin mendera
Pada jam-jam atau menit sebelum kematiannya, sirkulasi darah menarik kembali dari pinggiran tubuh untuk membantu organ-organ vital. Karena ini terjadi, ekstremitas pada tangan, kaki, jari tangan dan jari kaki menjadi dingin. Dasar kuku juga dapat terlihat lebih pucat atau kebiruan. Sebuah selimut hangat dapat menjaga seseorang tetap nyaman.
10. Berbintik-bintik vena
Kulit yang telah bewarna pucat atau berubah warna menjadi keunguan, kemerahan atau bintik kebiruan merupakan salah satu tanda akhir kematian mendekat. Ini adalah hasil dari sirkulasi darah berkurang. Ini dapat dilihat pertama pada telapak kaki.
Tanda-tanda umum kematian yang akan datang dapat bervariasi dalam urutan dan kombinasi dari orang ke orang. Dukungan keluarga dan orang tersayang dapat membantu membuat suasana atau kondisi menjadi nyaman. Proses kematian seseorang juga berbeda, hal di atas menggambarkan proses kematian alami.
Dokter dan perawat yang biasa terlibat dalam perawatan kesehatan mengetahui gejala-gejala yang berhubungan dengan faktor kematian. seperti dikutip dari Caring, Selasa, (4/6/2013) ada tanda-tanda tertentu yang mendekati kematian dalam proses kematian alami terlepas dari penyakit yang sedang diderita.
Tidak semua gejala sekarat dapat muncul di setiap orang, namun kebanyakan orang mengalami beberapa tanda seperti berikut :
1. Kehilangan nafsu makan
Kebutuhan energi menurun. Seseorang mungkin mulai melawan atau menolak makanan dan cairan, atau menerima hanya makanan lunak dalam jumlah sedikit. Kesulitan mencerna daging, bahkan tidak terlalu tertarik biarpun makanan yang disajikan adalah makanan favorit. Seseorang dalam keadaan sekarat, secara fisik tidak mampu menelan.
Ketika hal ini terjadi cobalah tetap menegukan air agar terhindar dari bibir serta tenggorokan kering atau gunakan kain hangat untuk membasahi sekitar mulut agar tetap lembab dan nyaman.
2. Kelelahan dan tidur berlebihan
Tidur sepanjang hari membuat metabolisme melambat dan menurunnya asupan yang berkontribusi terhadap dehidrasi. Seseorang dengan kondisi seperti ini mengalami kesulitan untuk membangunkan diri.
Untuk menghindari tetap terjaga dalam tidur sepanjang hari diharapkan seseorang dapat menjaga baik indera pendengaran sehingga dapat mendengar suara sekitarnya.
3. Kelemahan fisik
Penurunan asupan makanan ke dalam tubuh menyebabkan energi lebih sedikit, bahkan untuk sedikit menggeser kepala dari tempat tidur.
4. Linglung atau disorientasi
Organ dalam tubuh mulai gagal berproduksi, termasuk otak. Kesadaran yang lebih tinggi cenderung berubah. jika seseorang tidak dalam keadaan sadar seperti pingsan atau koma, usahakan selalu ada yang menemani.
Tetap tenang dan mencoba untuk meyakinkan seseorang yang tidak sadar. Terus mengajaknya berbicara dengan suara lembut, membuatnya tetap nyaman.
5. Sesak napas
Menurunnya fungsi pernapasan, rasa sesak, atau napas terengah-engah mungkin terjadi. Tetap membuat keadaan menjadi nyaman dengan instruksi dokter atau perawat.
Posisi yang dapat membantu menghadapi kondisi ini yaitu kepala sedikit ditinggikan dibantu dengan bantal, kepala atau tubuh berbaring dengan posisi miring sedikit ke samping. Gunakan kain hangat untuk tetap membantu melembabkan bibir seseorang yang tidak sadar.
Jika ada banyak dahak, sebuah vaporizer dalam ruangan mungkin membantu. Beberapa dapat diberikan oksigen untuk menjaga kenyamanan pernapasan. Bersikap tenang dengan tetap berbicara lembut dan memberikan sentuhan kasih sayang.
6. Penarikan sosial
Orang sekarat secara bertahap kehilangan minat berkomunikasi dengan orang-orang terdekat. Mungkin berhenti berbicara atau bergumam tak jelas, berhenti menanggapi pertanyaan, atau hanya berpaling sering terjadi dengan orang-orang ini.
Sadarilah bahwa ini adalah bagian alami dari proses sekarat dan bukan merupakan cerminan dari hubungan berkomunikasi. Mempertahankan kehadiran fisik dengan menyentuh orang yang sekarat dan terus mengajaknya berbicara.
7. Kehilangan kontrol sistem organ
Karena kehilangan nafsu makan sehingga asupan yang didapat semakin sedikit. Menurunkan tekanan darah juga dapat menyebabkan kerusakan pada ginjal. Hal ini membuat adanya perubahan warna urine menjadi kecokelatan, kemerahan atau berwarna seperti teh pekat.
Staf medis Hospice kadang-kadang memutuskan bahwa kateter diperlukan, meskipun tidak pada jam-jam terakhir kehidupan. Gagal ginjal dapat meningkatkan racun darah dan berkontribusi koma damai sebelum kematiannya. Tambahkan bantalan tidur untuk membuatnya lebih segar.
8. Rasa dingin mendera
Pada jam-jam atau menit sebelum kematiannya, sirkulasi darah menarik kembali dari pinggiran tubuh untuk membantu organ-organ vital. Karena ini terjadi, ekstremitas pada tangan, kaki, jari tangan dan jari kaki menjadi dingin. Dasar kuku juga dapat terlihat lebih pucat atau kebiruan. Sebuah selimut hangat dapat menjaga seseorang tetap nyaman.
10. Berbintik-bintik vena
Kulit yang telah bewarna pucat atau berubah warna menjadi keunguan, kemerahan atau bintik kebiruan merupakan salah satu tanda akhir kematian mendekat. Ini adalah hasil dari sirkulasi darah berkurang. Ini dapat dilihat pertama pada telapak kaki.
Tanda-tanda umum kematian yang akan datang dapat bervariasi dalam urutan dan kombinasi dari orang ke orang. Dukungan keluarga dan orang tersayang dapat membantu membuat suasana atau kondisi menjadi nyaman. Proses kematian seseorang juga berbeda, hal di atas menggambarkan proses kematian alami.