Tanaman Herbal Penghancur Batu Ginjal

Anda sebaiknya waspada bila mengalami gejala seperti : sakit pinggang, paha atau organ intim, adanya darah pada urine, mengalami mual dan muntah. Selain konsumsi obat batu ginjal di apotik, Anda juga bisa mengolah ramuan herbal penghancur batu ginjal menggunakan beberapa tanaman berikut ini.

1. Buah Mengkudu

Mengkudu merupakan salah satu tanaman obat tradisional penghancur batu ginjal yang sangat efektif, tidak hanya batu ginjal buah satu ini juga bermanfaat untuk mengobati tekanan darah tinggi, radang ginjal, gula darah dan lainnya.

2. Seledri

Tanaman obat batu ginjal tradisional selanjutnya ialah seledri yang sering digunakan sebagai bumbu pelengkap makanan, namun siapa sangka bila ternyata tanaman seledri ini mempunyai banyak manfaat untuk kesehatan dan membantu pengobatan. Selain batu ginjal seledri juga bermanfaat untuk mengatasi radang hati, influenza, tubuh demam dan masalah kesehatan lainnya.

3. Jeruk Nipis

Siapa yang tidak kenal dengan jeruk nipis, tanaman satu ini mempunyai kandungan asam sitrat yang mampu mencegah pengendapan kalsium dalam ginjal manusia. Bahkan kandungan sitrat jeruk nipis 10X lebih besar dibanding jeruk lainnya, Anda bisa mencampur jeruk nipis ini dengan minuman untuk membantu mengatasi batu ginjal secara alami. Konsumsi saat malam hari agar pengobatan lebih efektif.

Deretan Obat Herbal Batu Ginjal

Selain pengobatan medis, ada pula pengobatan alternatif atau herbal yang diduga dapat meluruhkan dan mengobati batu ginjal. Apa pun jenis pengobatan yang ingin Anda gunakan, selalu konsultasikan ke dokter urologi terlebih dahulu. Berikut adalah beberapa obat herbal batu ginjal yang umum digunakan:

  Kumis Kucing
    Tanaman Kumis Kucing atau Misai Kucing, banyak digunakan di Malaysia untuk mengobati masalah ginjal, asam urat, dan diabetes. Penelitian juga menunjukkan bahwa daun Kumis Kucing memiliki sifat antibakteri, antioksidan, dan antiradang. Tanaman yang bernama latin Orthosiphon stamineus ini diduga dapat merangsang ginjal untuk mengeluarkan urine, sehingga mencegah terjadinya pengendapan mineral dan garam di dalam ginjal.
    Pada percobaan terhadap tikus, Kumis Kucing juga diduga mampu mengurangi kadar asam urat. Meskipun terbukti berhasil pada hewan, hingga saat ini masih belum ada uji klinis langsung terhadap manusia untuk membuktikan efektivitas Kumis Kucing sebagai pengobatan herbal batu ginjal.

    Lemon
    Perasan air lemon selain menyegarkan juga ternyata bermanfaat sebagai obat herbal batu ginjal. Air lemon yang kaya akan vitamin C dan sitrat ini dapat membantu ginjal untuk menghasilkan lebih banyak urine dan mencegah proses pengendapan kristal dan mineral, sehingga dapat mencegah pembentukan batu ginjal lebih lanjut.

    Tanjung
    Dalam sebuah penelitian di India yang dilakukan terhadap tikus yang dirangsang untuk membentuk batu di ginjal, ekstrak tanaman Mimusops elengi atau tanjung bisa menurunkan pembentukan batu ginjal secara signifikan, dengan menurunkan kadar kreatinin, asam urat, dan ureum di dalam darah. Namun, penelitian lanjutan masih diperlukan guna membuktikan potensi tanaman tanjung sebagai obat herbal batu ginjal pada manusia.

    Meniran hijau atau dukung anak
    Sebuah penelitian eksperimental menunjukkan bahwa tanaman meniran hijau (Phyllanthus niruri) diduga dapat menghambat pembentukan batu pada banyak tahapannya, termasuk tahapan agregasi kristal (penyatuan molekul-molekul kristal), pengendapan kristal di saluran tubular ginjal, juga pembentukan struktur dan komposisi kristal. Senyawa yang terkandung di dalam tanaman ini diduga mencegah pembentukan batu endapan, menghambat pertumbuhan endapan kalsium, dan menjaga agar kristal-kristal tetap terurai di urine.

    Buah delima
    Buah delima yang kaya akan antioksidan dan polifenol ini ternyata memiliki efek baik untuk melindungi ginjal. Delima sebagai obat herbal batu ginjal bekerja dengan cara membantu mineral dan garam berlebih agar terbuang dari urine, dan mencegah pengendapan kalsium, urea, dan asam urat di dalam ginjal. Zat aktif di dalam buah delima juga diduga dapat membantu mengurangi nyeri akibat batu ginjal di dalam saluran kemih. Namun, efektivitas buah delima secara klinis sebagai pengobatan batu ginjal masih perlu diteliti lebih lanjut.

    Saxifraga ligulata
    Tanaman ini dilaporkan bisa membantu melarutkan batu ginjal dan berfungsi sebagai antiseptik di dalam saluran kemih. Dalam takaran yang kecil, ekstrak tanaman ini diduga memiliki efek diuretik ringan (meningkatkan produksi urine). Namun, masih diperlukan berbagai penelitian lebih lanjut untuk membuktikannya.

    Trachyspermum ammi (ajwain atau ajowan)
    Trachyspermum ammi biasanya digunakan untuk menghilangkan nyeri akibat batu ginjal dan batu di saluran kemih. Sejauh ini dalam banyak literatur, sifat diuretik pada tanaman ini digunakan dalam berbagai formulasi obat untuk menangani batu ginjal. Namun, hal ini masih harus dibuktikan lagi dengan uji klinis jangka panjang.

    Mentimun
    Dari hasil penelitian terhadap ekstrak buah mentimun atau Cucumis sativus pada hewan, didapat kesimpulan jika tanaman tersebut mampu mempercepat proses pelarutan batu. Tanaman ini juga diduga bisa menghambat dan mencegah proses pembentukan batu ginjal. Namun, belum ada penelitian yang dilakukan pada manusia untuk mengonfirmasi temuan tersebut.

Salah satu alasan seseorang menderita batu ginjal adalah kurang minum air putih, karena air mampu meluruhkan garam dan mineral dalam urine, yang merupakan penyebab pembentukan kristal padat atau batu ginjal. Selain secara medis, batu ginjal memang dipercaya mampu diobati secara herbal. Namun perlu diingat, obat herbal batu ginjal bukan bertujuan untuk menggantikan resep dari dokter, dan penggunaannya pun sejauh ini masih memerlukan uji klinis lebih lanjut.