CERAMAH BUGIS, - MENSYUKURI NIKMAT ALLAH SAW



 MENSYUKURI NIKMAT ALLAH SAW
Puji syukur kita panjatkan atas kehadirat Allah SWT. Yang telah menciptakan alam semesta beserta isinya. Menciptakan manusia dari mulai orang kota sampai orang kampung, dari orang yang mancung kedalam hidungnya sampai orang yang keluar hidungnya, hingga dari tukang jahit, tukang batu sampai tukang goyang ngebor.
            Shalawat dan salam semoga tetap tercurahkan kepada nabi besar Muhammad saw. Nabi sebagai teladan, nabi yang menjadi idola untuk kita semua, bukan malah mengidolakan rafly gowa academy dan ical majene academy, dan artis-artis yang goyang itik sampai goyang bebek.
Hadirin yang dirahmati oleh Allah SWT…….
Adapun yang akan saya jadikan pelajaran bagi saya dan penyampaian untuk semua hadirin yaitu “MENSYUKURI NIKMAT ALLAH SWT”
            Berbicara tentang nikmat berarti tidak terlepas dari 4 perkara yang harus kita ketahui yaitu:
Yang pertama : siapa yang memberi nikmat…..????
Yang memberikan nikmat itu adalah Allah SWT. Dialah yang berhak menambah dan mengurangi nikmat yang ada pada manusia, ketika allah sudah berkehendak maka tak ada satupun yang mampu menolaknya. Karena sesungguhnya “ IRADATULLAH FAUQA KULLI IRADA”
artinya :  kehendak Allah diatas segala kehendak.
Yang kedua : nikmat yang diberikan
Begitu banyak nikmat yang allah berikan kepada hambanya, diantaranya yaitu nikmat kesehatan. Coba saja kita jalan-jalan kerumah sakit dan melihat orang-orang yang ada disana dan kita memperhatikan diri kita yang sehat wal afiat maka kita akan sangat bersyukur atas kesehatan yang diberikan oleh ALLAH SWT kepada kita. tak ada satupun orang didunia ini yang mampu menghitung berapa banyak nikmat yang telah Allah berikan kepada hambanya. Allah berfirman :
                                           “WA IN TAU’DDUU NI’MATILLAH”
        (dan jika kamu menghitung nikmat allah niscaya takkan sanggup kamu menghitungnya)
Yang ketiga : orang yang menerima nikmat Allah swt.
Sikap manusia dalam menerima nikmat Allah swt. Tidaklah sama. Ada yang mensyukuri dan ada pula yang tidak mensyukuri.
            Satu kisah hikmah yang perlu kita perhatikan : suatu ketika sepulang dari tarwih seorang bapak yang kehilangan alas kaki alias sandal ngomel-ngomel dan marah, dan tatkala itu seorang lelaki mudah berkata kepadanya : sabar pak …../// dan bapak itupun berkata kepada anak mudah tersebut sabar…… sabar…… sabar…. Enakan kamu tidak kehilangan sandal, dan anak mudah itupun mengangkat ke atas sarung shalatnya ternyata dia tidak mempunyai dua kaki…. Dan dia pun melanjutkan perkataannya pak…. Bapak itu tidak memakai sandal baru beberapa menit yang lalu…. Saya pak udah dua puluh tahun setelah kecelakaan tidak memakai sandal.
            Hadirin yang dirahmati oleh allah swt.
Yang keempat : ucapan syukur terhadap nikmatnya.
Kewajiban kita sebagai orang mukmin yaitu mensyukuri nikmat yang telah allah berikan kepada kita. Yaitu dengan lahirnya ucapan-ucapan yang baik, salah satu ucapan yang baik yakni lafas pujian ” ALHAMDULILLAH” ini adalah salah satu contoh sikap mensyukuri nikmatnya.
Munkin cukup sekian dari saya. Jika ada kekurangan saya mohon maaf sebesar besarnya dan jika ada kelebihan jangan di kembalikan, saya ikhlas seikhlas ikhlasnya “ihdinassiratal mustaqim”
wassalamu alaikum warahma tullahi wabarakatuh…