Sinom | Tamarindus indica

Tamarindus indica atau lebih dikenal dengan asam jawa diketahui mengandung ekstrak tanin, saponin, sesquiterpenses, alkaloid, dan flobatamin yang aktif terhadap kuman gram positif dan gram negarif. Selain daging buah yang biasanya dimanfaatkan sebagai perasa masakan, daun mudanya (sinom) pun dapat dimanfaatkan sebagai tapal untuk mengurangi radang dan rasa sakit pada persendian. Daun muda yang direbus dapat digunakan untuk mengobati batuk dan demam. Kulit kayunya yang ditumbuk dapat digunakan untuk menyembuhkan luka, borok, bisul, dan ruam, serta dapat dijadikan sebagi obat kuat. Selain itu, tepung bijinya juga dapat digunakan untukmengobati disentri dan diare.

Di Nigeria kulit segar dan daun asam jawa dijadikan dekok untuk mengatasi gangguan perut, linu tubuh, sakit kuning, penyegar, dan pembersih kulit. Di Indonesia, Malaysia, dan Filipina digunakan sebagai campuran jamu, obat malaria, obat luka, dan obat sariawan atau batuk. Selain itu juga dapt dijadikan bubur yang ditempelkan di kepala jika demam. Dalam ayuverda disebut sebgaai obat kembung dan proteksi jantung.

Jamu sinom memiliki manfaat, bahan penyusun, serta pembuatan yang sama dengan jamu kunir asam. Hanya saja perbedaannya terletak pada tambahan bahan sinom. Jneis jau lainnya yang menggunakan bahan sinom adalah jamu cabai puyang. Jamu ini berkhasiat menghilangkan pegal linu.