Secang | Caesalpinia sappan L



Tanaman ini dikenal dengan berbagai namaseupung (Aceh), sepang (Gayo), sopang (Toba), lacang (Minangkabau), secang (Sunda, Jawa, Madura), sepang (Sasak), supa (Bima), sepel (Timor), hape (Sawu), hong (Alor), sepe (Roti), sema (Manado), dolo (Bare), sapang (Makasar), sepang (Bugis), sepen (Halmahera Selatan), sungiang (Ternate), roro (Tidore). Tanaman ini rasanya sepat dan tidak berbau. Kayunya mengadnung asam galat, tanin, resin, resorin, brasilin, brasilein, d-alfa-phellandrene, oscimene, dan minyak atsiri. Daunnya mengandung minyak atsiri 0,16-0,20%, berbau enak, dan hampir tidak berwarna.

Secang dapat digunakan sebagai penghenti pendarahan, pembersih darah, pengelat, penawar racun, dan pembunuh kuman. Selain itu juga dapat digunakan untuk mengobati diare, disentri, batuk darah pda TBC, muntah darah, BAB berdarah, luka berdarah, lukad alam, darah kotor, nyeri karena gangguan sirkulasi darah, sifilis, radang selaput lendir mata, malaria, tetanus, tumor, dan pengobatan setelah bersalin.

Berikut ini penggunaan secang sebagai obat tradisional
1. Pembersih darah
Rebus kerokan kayu bersama ketumbar dan daun trawas

2. Diare/mencret
Potong kecil-kecil kayu secang sebanyak 5 gram lalu rebus dengan 2 gelas air bersih selama 15 menit. Kemudian saring setelah dingin dan bagi menjadi 2 bagian. Minum ramuan pada pagi dan sore.

3. Batuk darah TBC
Cuci pdan potong 1,5 jari kayu secang, lalu rebus dengan 4 gelas air bersih sampai tersisa 2 1/4 gelas. Setelah dingin, saring, dan minum sebanyak 3 kali masing-masing 3/4 gelas dalam sehari.

4. Radang selaput lendir mata
Cuci dna potong 2 jari kayu secang lalu rebus dengan 3 gelas air bersih sampai tersisa 1,5 gelas. Setelah dingin, saring dan gunakan airnya untuk mengkompres mata yang sakit.

5. BAB berdarah
Cuci dan potong 1 jari kayu secang lalu rebus dengan 3 gelas air sampai tersisa 1,5 gelas. Setelah dingin, saring lalu minum dengan madu secukupnya. Sehari 2 x 3/4 gelas.