Stepanot Jingga | Pyrostegia venusta (Ker) Miers
Stepanot jingga termasuk dalam Familia Bignoniaceae. Tanaman ini merupakan tumbuhan memanjat, sedikit berkayu dengan panjang 2 – 8 m, dan biasa ditanam di halaman dengan cara dirambatkan pada pergola atau pagar halaman. Stepanot jingga berasal dari Brazil dan tanaman hias yang menyukai cahaya matahari langsung serta dapat ditemukan berbunga banyak apabila ditanam terutama di atas 400 m di atas permukaan air laut.
Daunnya berupa daun majemuk menjari dengan 2 – 3 helai anak daun yang berbentuk bulat telur sampai lanset, bertangkai, dan kaku dengan ujung meruncing dan tepi daun rata sedikit melengkung ke atas. Daunnya berwarna hijau tua dengan panjang 4 – 6,5 cm dan lebarnya 3 – 4 cm. Pada pertemuan tangkai anak daun keluar sulur yang digunakan sebagai alat untuk membelit sewaktu memanjat.
Bunganya berupa bunga majemuk, berwarna orange, dan berbentuk tabung. Tanaman ini dikembangbiakkan dengan stek atau cangkok batang.
Bunganya mempunyai sifat kimiawi dengan rasa manis dan netral yang berfungsi menguatkan paru-paru dan menghilangkan batuk. Daunnya mempunyai sifat kimiawi pahit, sedikit astringen, dan netral yang berfungsi sebagai anti radang dan menyejukkan tenggorok.
Bunga dan daun tanaman ini dapat digunakan untuk pengobatan. Setelah dipetik, bunga dan daun dicuci bersih lalu dijemur sampai kering untuk penyimpanan.
Beberapa penyakit yang dapat diobati menggunakan stepanot jingga antara lain :
-Batuk, radang saluran napas (bronchitis)
-Sakit tenggorok
Pengobatan menggunakan tanaman ini untuk pemakaian dalam dilakukan dengan cara merbus 15 – 30 gr herba atau menggiling herba sampai menjadi bubuk dan setiap kali pemakaian 3 gr diminum dengan air hangat.