Pecut Kuda | Stachytarpheta jamaicensis (L) Vahl
Pecut kuda memiliki beberapa nama daerah diantaranya jarongan, jarong lalaki, ngadi rengga, rumjarum, remek getih, jarong, biron, sekar laru, laler mengeng, dan ki meurit beureum.
Tanaman ini merupakan terna tahunan, tumbuh tegak dengan tinggi kurang lebih 50 cm, tumbuh liar di sisi jalan daerah pinggir kota atau tanah kosong yang tidak terawat. Daunnya berbentuk bulat telur dengan tepi bergerigi dan tidak berambut, terletak berhadapan. Bunganya kecil-kecil berwarna ungu dan putih, duduk tanpa tangkai pada bulir-bulir yang berbentuk seperti pecut dengan panjang 4-20 cm, dan mekarnya tidak berbarengan.
Pecut kuda memiliki rasa pahit dan dingin, meupakan anti radang dan peluruh air seni. Mengandung glikosida dan alkaloid. Seluruh bagiannya bisa digunakan untuk obat dengan cara dipotong-potong lalu keringkan di bawah sinar matahari. Beberapa penyakit bisa diobati menggunakan tanaman pecut kuda diantaranya:
1. Pharyngitis
- lumatkan tanaman pecut kuda segar, tambahkan gula lalu minum.
- tanaman pecut kuda segar ditambah gula lalu kunyah.
2. Keputihan
Rebus akar pecut kuda lalu minum airnya.
3. Hepatitis A
Rebus 5-10 tangaki bunga berikut bunganya kemudian tambahkan gula batu lalu minum.
4. Infeksi dan batu saluran kencing, rheumatik, pembersih darah, haid tidak teratur, anti radang, dan peluruh air seni
Rebus 15-30 herba kering atau 30-60 gr herba segar
5. Bisul, radang kulit bernanah, dan luka
Lumatkan herba segar lalu tempelkan pada tempat yang sakit.
PERHATIAN: air rebusan daun pecut kuda dapat menyebabkan keguguran