Pacar Cina | Aglaia odorata Lour.
Pacar cina merupakan perdu atau pohon kecil dengan tinggi 2-6 m dan banyak bercabang. Sering ditanam di kebun dan pekarangan atau tumbuh liar di ladang-ladang yang cukup mendapat sinar matahari.
Daunnya daun majemuk menyirip ganjil yang tumbuh berseling dengan panjang sekitar 13 cm dengan 3-9 helai anak daun yang bertangkai pendek, permukaannya licin mengkilap terutama daun mudanya. Berbentuk bulat telur sungsang, lonjong dengan panjang 1,5-11 cm dan lebar 1-4,5 cm, pangkalnya runcing dan tepinya rata.
Tangkainya berbintik-bintik kelenjar berwarna hitam.
Bunganya dalam malai rapat dengan panjang 5-16 cm, berwarna kuning, dan berbau harum.
Buahnya buah buni, berbentuk bulat lonjong dengan panjang 6-7 mm dengan 1-3 ruang dan 1-3 biji, dan warnannya merah.
Tanaman ini diperkirakan berasal dari Cina. Perkembangbiakannya menggunakan stek batang atau cabang. Ada yang menggunakan bunganya untuk mengharumkan teh atau pakaian.
Tanaman pacar cina memiliki sifat kimia berupa rasa pedas, manis, dan netral. Mengandung minyak atsiri, alkaloid, damar, dan garam-garam mineral. Bunga, daun, dan batangnya dapat digunakan untuk mengobati beberapa penyakit diantaranya:
□ Bunga
1. perut kembung
2. Sukar menelan
3. Batuk
4. Pusing
5. Mempercepat persalinan
□ Bunga dan daun
1. Luka terpukul
2. Bisul
3. Haid berlebihan
Pengobatannya dengan cara rebus 5-15 gr bagian tanaman pacar cina lalu minum airnya atau diolah menjadi salep dan dioleskan pada tempat yang sakit untuk pemakaian luar. Khusus untuk haid berlebihan, pengobatannya dengan cara cuci bersih 1 genggam penuh daun pacar cina lalu rebus dengan 2 gelas air hingga tersisa 1 gelas. Dinginkan lalu saring dan minum 2 kali 1/2 gelas sehari.
Catatan: wanita hamil dilarang mengkonsumsi tanaman ini.