Khasiat Utama tanaman Pacar Air bagi kesehatan





Pacar Air | Impatiens balsamina Linn.



Pacar air merupakan terna, biasanya ditanam sebagai tanaman hias, berbatang basah dan bercabang dengan tinggi 30-80 cm. Daunnya tunggal berbentuk lanset memanjang dengan tepian bergerigi, berwarna hijau muda, dan tanpa daun penumpu. Bunganya berwarna cerah (merah, orange, ungu, putih, dll.), ada yang engkel dan ada yang dobel. Buahnya buah kendaga dan bila masak akan membuka menjadi 5 bagian yang terpilin.



Tanaman ini memiliki beberapa nama daerah diantaranya kimhong (Jakarta); lahine dan peruinai (Sumatera); pacar cai dan pacar banyu (Jawa); pacar loya dan pacar aik (Nusatenggara); Tilanggele duluku dan kolendingi unggaagu (Sulawesi); bunga jabelu, giabebe, gofu, laka gofu, bunga taho, dan inai anyer (Maluku).



Pacar air mempunyai sifat kimiawi berupa rasa pahit, hangat, dan sedikit beracun. Bunganya mengandung anthocyanins, cyanidin, delphinidin, pelargonidin, malvidin, kaempherol, dan quercetin. Akarnya mengandung cyanidin mono-glycoside. Bagian tanaman yang bisa digunakan sebagai obat adalah akar, daun, bunga, dan bijinya.



Berikut ini kegunaan dari masing-masing bagian tanamn pacar air.

1. Biji

Peluruh haid (Emenagog), mempermudah persalinan (parturifasien), kanker saluran pencernaan bagian atas.

Pemakaian: rebus 3-10 gr atau 15-60 gr untuk kanker.

2. Bunga

Peluruh haid, bunga warna putih bisa digunakan untuk mengakhiri kehamilan (abortivum), pembengkakan akibat tepukul (haematom), rheumatik sendi, bisul, gigitan ular, dan radang kulit. Bisa juga digunakan sebagai obat luar untuk pembengkakan, bisul, rheumatik, dan radang kulit.

Pemakaian: rebus 3-6 gr.

Pemakaian luar: lumatkan bunga segar lalu tempelkan pada tempat yang sakit.

3. Daun

Keputihan, tulang patah/ retak, dan mengurangi rasa nyeri. Bisa juga digunakan sebagai obat luar untuk frakture dan anti inflamasi.

Pemakaian: rebus 30-60 gr daun segar.

Pemakaian luar: lumatkan daun segar lalu tempelkan pada tempat yang sakit atau rebus daun dan gunakan airnya untuk mencuci luka dan tenpelkan daunnya pada tempat yang sakit.

4. Akar

Peluruh haid, anti inflamasi, rheumatik, dan tertusuk tulang atau benda asing di kerongkongan.

Pemakaian:

- kunyah lalu telan dengan air hangat (tertusuk tulang atau benda asing di kerongkongan).

- rebus 4-5 bonggol akar, minum 3-4 kali (peluruh haid).



KONTRAINDIKASI: wanita hamil

EFEK SAMPING: pada pemakaian terlalu lama dapat menimbulkan mulut terasa kering, mual, dan nafsu makan menurun yang akan hilang setelah menurunkan dosis atau menghentikan pengobatan selama 2-3 hari.