Kasingsat | Cassia occidentalis Linn.
FAMILIA: Caesalpiniaceae (Leguminosae)
SINONIM:
▪ C. caroliniana Walt.
▪ C. foetida Pers.
▪ Senna occidentalis Roxb.
NAMA DAERAH:
Kasingsat, cinyingsat (Sunda) ; menting, senting (Jawa); kopi, andelan (Sumatera); bulinggang alas (Simalur).
URAIAN TANAMAN:
Perdu setahun yang tumbuh tegak dengan tinggi 1-2 m, banyak bercabang dan di bagian pangkalnya berkayu. Tanaman ini dapat ditemukan di pinggir jalan, semak-semak, dan seringkali ditemukan di sekitar perumahan. Berasar dari Amerika tropis, tersebar mulai dari dataran rendah hingga ketinggian sekitar 1.200 m dpl. Tumbuh baik di tanah merah yang lembab dan tempat yang cukup mendapat sinar matahari. Sampai umur bulan menghasilkan banyak daun yang berguguran sewaktu bijinya menjadi masak.
Tanaman ini banyak menghasilkan biji. Daunnya daun majemuk menyirip genap dengan 5 pasang anak daun yang berbentuk bulat telur dengan panjang 2-6 cm dan lebar 1-2 cm, ujungnya runcing dengan pangkal membulat, dan warnanya hijau tua. Anak daun di bagian ujung lebih besar dari pada anak daun di bagian pangkal ibu tangkai daun. Tangkai daun pendek. Batang tanaman ini bersegi, warnanya hijau dengan alur berwarna merah tengguli, dipenuhi rambut halus. Bunganya bunga majemuk berwarna kuning, keluar dari ketiak daun atau di ujung ranting, buahnya buah polong. Daun muda dan polongnya yang belum masak dapat dikukus dan dimasak dengan nasi. Bijinya gepeng, lonjong, satu sudut agak meruncing, tengahnya agak mencekung. Biji yang tua setelah dipanggang atau disangrai kemudian ditumbuk dapat diseduh sebagai pengganti kopi, di luar negeri disebut coffee senna. Dikembangbiakkan dengan biji.
SIFAT KIMIAWI DAN EFEK FARMAKOLOGIS:
Rasa pahit, dingin, agak beracun. Pengobatan radang mata, perangsang nafsu makan, pencahar, dan anti radang.
KANDUNGAN KIMIA:
Daun mengandung dimeric anthrone glikosida, suatu pencahar yang sangat poten. Akar mengandung 1,8-dihydroxy-anthraquinone, alfa-hydroxy-anthraquinone, emodin, quercetin, heterodianthrone, chrysophanol.
BAGIAN YANG DIPAKAI: daun, batang, biji, akar. Keringkan di bawah sinar matahari.
KEGUNAAN:
▪ Sakit kepala
▪ Sulit buang air besar, disentri, diare kronis, nyeri ulu hati
▪ Batuk, sesak nafas, radang paru-paru
▪ Radang mata, hepatitis
▪ Batang dan daun dipakai untuk pemakaian luar pada gigitan ular dan serangga
PEMAKAIAN:
Untuk minum: 10-15 gr direbus atau diperas airnya untuk diminum.
Pemakaian luar: dilumatkan untuk dibubuhkan pada tempat yang sakit.
CARA PEMAKAIAN:
▪ Sakit kepala berulang
Rabus 30 gr daun kasingsat lalu minum.
▪ Keputihan
Kukus daun kasingsat muda dan makan sebagai lalab.
▪ Digigit ular
Lumatkan segenggam daun kasingsat muda kemudian peras, minum airnya dan gunakan ampasnya untuk dibubuhkan pada luka gigitan.
Perhatian: dilarang dikonsumsi oleh wanita hamil.