Kapulaga | Elettaria cardamomum Maton.
Tanaman kapulaga tersebar hampir di seluruh Indonesia. Buah kapulaga mengandung minyak atsiri yang terdiri dari borneol (terpena) yang memiliki bau seperti kamper, alfa-terpinilasetat yang memiliki bau seperti jeruk keprok, alfa terpinem yang memiliki bau seperti jeruk sitrun, dan sineol yang yang bersifat pedas dan menghangatkan seperti minyak kayu putih. Selain itu buah kapulaga juga mengandung saponin, flavanoid, senyawa-senyawa polifenol, mangan, pati, gula, lemak, protein, dan silikat. Bijinya juga menganding minyak atsiri sebanyak 3-7% yang terdiri atas terpineol, terpinil asetat, sineol, alfa borneol, dan beta kamfer. Selain itu bijinya juga mengandung minyak lemak, protein, kalsium oksalat, dan asam kersik. Melalui proses pemurnian diperoleh Oleum Cardamomi dari biji yang dapat digunakan sebagai stimulan dan pemberi aroma. Rimpang kapulaga mengandung flavanoid, saponin, polifenol, dan minyak atsiri.
Selain bijinya, bagian yang sering digunakan untuk obat adalah akar, buah, dan batangnya. Kapulaga sering dijadikan obat tradisional sepert obat batuk, mencegah keropos tulang. Selain itu dalam industri makanan kapulaga digunakan sebagai penambah citra rasa softdrink dan es krim