Tanaman cakar ayam termasuk ke dalam divisi Pteridophyta. Tumbuhan paku-pakuan ini tumbuh pada tebing, jurang, dan tempat-tempat teduh yang berhawa dingin. Batangnya tegak dengan tinggi 15-35 cm, keluar akar pada percabangannya. Daunnya kecil-kecil dengan panjang 4-5 mm dan lebar 2 mm, berbentuk jorong, ujungnya meruncing dengan pangkal rata, berwarna hijau tua di bagian atas dan hijau muda di bagian bawah, tersusun di kiri kanan batang induk sampai ke percabangannya, dan menyerupai cakar ayam dengan sisik-sisiknya.
Tanaman yang memiliki nama daerah rumput solo dan cemara kipas gunung ini memiliki sifat kimiawi berupa rasa manis dan hangat. Semua bagiannya bisa digunakan untuk mengobati beberapa penyakit diantaranya:
1. Kanker
Rebus 60 gr tanaman cakar ayam kering selama 3-4 jam dengan api kecil, minum setelah dingin, atau
Buatlah tanaman cakar ayam kedalam bentuk tablet, 18 tablet setara dengan 60 gr herba segar. Minum 3 kali 6-8 tablet per hari.
2. Batuk, radang paru-paru, dan radang amandel
Rebus 30 gr tanaman cakar ayam lalu minum.
3. Jari tangan bengkak
Lumatkan tanaman cakar ayam lalu tempelkan pada tempat yang sakit
4. Patah tulang
Rebus 15-30 gr tanaman cakar ayam lalu minum. Untuk pemakaian luar, lumatkan dan tempelkan pada tempat yang patah jika patahnya tertutup dan posisi tulangnya baik.
Selain itu juga bisa digunakan untuk anti toxic, anti kanker, anti bengkak, menghentikan pendarahan, mengobati chorioepithelioma, choriocarcinoma, kanker nasopharynx, kanker paru-paru, infeksi saluran nafas, bronchitis, tonsilitis, serak, koreng, hepatitis, cholecystitis, cirrhosis (pengecilan hati), perut busung (ascites), penurun panas, infeksi akut saluran kencing, dan rheumatik. Minum air rebusan 15-30 gr tanaman cakar ayam untuk pemakaian dalam atau lumatkan lalu tempelkan pada tempat yang sakit untuk pemakaian luar.