Ceplukan atau ciplukan dengan berbagai nama daerah keceplokan
ciciplukan (Jawa), nyornyoran, yoyoan (Madura), cecendet, cecendetan
(Sunda), kopok-kopokan (Bali), leletep (Sumatera Timur), leletokan
(Minahasa), kenampok (Sasak), lapunonat dan nama yang lainnya. Tumbuhan
ini mempunyai kandungan kimia berupa asam klorogenik, asam sitrun,
fisalin, flavonoid, saponin, polifenol. Buahnya mengandung asam malat,
alkaloid, tanin, kriptoxantin, vitamin C, dan gula. Sedangkan bijinya
mengandung asam elaidik.
Seluruh bagian dari tumbuhan ini baik akar, batang, maupun daunnya.
Sifat dari tumbuhan ini analgetik (penghilang rasa sakit), diuretik
(peluruh air seni), menetralkan racun, meredakan batuk, mengaktifkan
fungsi kelenjarkelenjar tubuh, dan anti tumor.
Penyakit yang bisa disembuhkan oleh tanaman ini adalah kencing manis dengan cara menurunkan kadar gula dalam darah.
caranya : tanama ciplukan yang masih segar, diambil bersama
akar-akarnya, dicuci bersih, lalu tanaman ini direbus sampai mendidih
menggunakan 2 liter air dan dibiarkan diatas api hingga 2-3 jam. Setelah
itu didinginkan dan tempat merebus dibiarkan tetap tertutup samapi 6
jam. Baru kemudian dapat diminum sebagai obat. AIr rebusan ini dapat
diminum 2 kali sehari sebanyak 1 gelas. Untuk setiap tanaman dapat
digunakan 2-3 kali. Caranya dengan menambahkan air kemudian direbus
kembali.
Menurut penelitian kombinasi pemakaian ciplukan dan rimpang kunyik dapat menurunkan gula darah lebih potensial