Suatu siang ketika cuaca sedang sangat panas, seorang anak kecil masuk ke dalam toko es krim. Anak itu melihat-lihat es krim yang tersedia lalu bertanya pada penjaga toko, ‘Pak, berapa harga semangkuk es krim sundae?’
Si penjaga toko menjawab, ‘Untuk semangkuk es krim sundae harganya 50 sen.’
Anak kecil itu lalu merogoh sakunya dan menghitung uangnya. Si penjaga toko mulai tidak sabar.
‘Pak, berapa harga semangkuk es krim vanilla biasa?’ tanya anak itu.
’35 sen,’ jawab penjaga toko ketus.
‘Baiklah aku mau semangkuk es krim vanilla plain,’ pinta si anak kecil.
Anak kecil itu lalu duduk di meja, beberapa saat kemudian datanglah es krim vanilla biasa dengan tagihannya. Anak itu menghabiskan es krimnya, membayar tagihan di kasir, lalu pergi.
Saat membereskan meja anak kecil itu, si penjaga toko menemukan koin 15 sen yang ditinggalkan si anak kecil sebagai tip. Ia pun merasa bersalah telah bersikap kasar terhadap anak itu.
Contoh cerita inspiratif singkat ini menceritakan tentang seseorang yang terlalu cepat menilai orang lain. Si penjaga toko tadi terlalu cepat menilai jika anak kecil tadi tidak mampu membeli es krim sundae, padahal sebenarnya anak itu mampu. Malah, ia berbuat baik dengan memberi tip.
Kisah tadi layak kamu jadikan renungan dalam hidup. Ingat, jangan cepat menyimpulkan sesuatu hanya karena penampilan luarnya yang buruk.
Si penjaga toko menjawab, ‘Untuk semangkuk es krim sundae harganya 50 sen.’
Anak kecil itu lalu merogoh sakunya dan menghitung uangnya. Si penjaga toko mulai tidak sabar.
‘Pak, berapa harga semangkuk es krim vanilla biasa?’ tanya anak itu.
’35 sen,’ jawab penjaga toko ketus.
‘Baiklah aku mau semangkuk es krim vanilla plain,’ pinta si anak kecil.
Anak kecil itu lalu duduk di meja, beberapa saat kemudian datanglah es krim vanilla biasa dengan tagihannya. Anak itu menghabiskan es krimnya, membayar tagihan di kasir, lalu pergi.
Saat membereskan meja anak kecil itu, si penjaga toko menemukan koin 15 sen yang ditinggalkan si anak kecil sebagai tip. Ia pun merasa bersalah telah bersikap kasar terhadap anak itu.
Contoh cerita inspiratif singkat ini menceritakan tentang seseorang yang terlalu cepat menilai orang lain. Si penjaga toko tadi terlalu cepat menilai jika anak kecil tadi tidak mampu membeli es krim sundae, padahal sebenarnya anak itu mampu. Malah, ia berbuat baik dengan memberi tip.
Kisah tadi layak kamu jadikan renungan dalam hidup. Ingat, jangan cepat menyimpulkan sesuatu hanya karena penampilan luarnya yang buruk.