Teki termasuk dalam Familia Cyperaceae. Teki merupakan tanaman menahun dengan tinggi 15 – 95 cm yang tumbuh liar di tempat terbuka atau sedikit terlindung dari sinar matahari pada lapangan rumput, pinggir jalan, tanah telantar, tegalan atau di lahan pertanian yang tumbuh sebagai gulma yang sukar diberantas. Tanaman ini dapat ditemukan dari 1 – 1000 m di atas permukaan air laut pada bermacam-macam tanah.
Teki mempunyai batang yang tumpul dan berbentuk segitiga tajam. Daunnya 4 – 10 helai berjejal pada pangkal batang membentuk rozet akar dengan pelepahdaun tertutup tanah. Helaian daun berbangun pita, bertulang sejajar dengan tepi rata yang permukaan atasnya berwarna hijau megkilap dengan panjang 10 – 60 cm dan lebarnya 2 – 6 mm.
Rimpangnya (umbi) menjalar dan berbentuk kerucut yang besar pada pangkalnya, kadang-kadang melekuk dan berwarna coklat. Rimpang teki berambut halus berwarna coklat atau coklat hitam, keras, dan wangi yang panjangnya 1,5 – 4,5 serta berdiameter 5 – 10 mm.
Bunganya berbentuk bulir dengan 3 – 10 bulir kecil yang mempunyai 8 – 25 bunga yang berkumpul dan membentuk payung dan berwarna kuning atau coklat kuning. Buahnya buah batu, kecil, dan bentuknya memanjang samapai bulat telur terbalik.
Teki mempunyai sifat kimiawi dengan rasa pedas, sedikit pahit, manis, dan netral. Teki mengandung 0,3 – 1 % minyak menguap yang isinya bervariasi tergantung daerah asal tumbuhnya seperti yang berasal dari Cina mengandung cyperene dan pathcoulenone, dan yang berasal dari Jepang berisi cyperol, cyperene I & II, alfa-cyperone, cyperotundone, dan cyperolone. Tanaman ini juga mengandung alkaloid, glikosida jantung, dan flavonoid.
Bagian umbi (rimpang) teki dapat digunakan untuk pengobatan beberapa penyakit antara lain :
-Sakit dada, sakit iga
-Rasa sakit sewaktu haid ( Dysmenorrhea), haid tidak teratur (irregular menstruation)
-Luka terpukul atau memar
-Gatal-gatal dikulit, bisul
-Perdarahan dan keputihan
-Pada penderita dengan bengkak akibat retensi cairan (edema)
-Gangguan fungsi pencernaan seperti mual, muntah, nyeri lambung, dan perut
Pengobatan menggunakan teki untuk pemakaian dalam dapat dilakukan dengan cara merebus 5 -10 gr umbi atau dijadikan bubuk/pil. Sedangkan untuk pemakaian luar dapat dilakukan dengan cara menggiling umbi menjadi bubuk lalu ditaburkan ke tempat yang sakit atau dijadikan saleb atau diiris tipis-tipis dan ditempelkan ke tempat yang sakit.
Cara pengobatan dengan teki pada masing-masing penyakit dapat dijelaskan lebih rinci sebagai berikut :
-Bisul :mencuci bersih teki segar lalu digiling halus dan ditempelkan ke tempat yang sakit.
-Busung/ Bengkak : mencuci bersih 3 rimpang teki lalu digiling halus kemudian menyeduhnya dengan 3/4 cangkir air panas, setelah suam-suam kuku disaring dan diminum dengan madu. Sehari 2 x.
-Haid tidak teratur dan sakit sewaktu datang haid : merebus 6 -9 gr umbi lalu meminum air rebusannya. Efektif membuat haid jadi teratur dan menghentikan perdarahan.
Catatan :
-Hati-hati pada penderita dengan kekurangan “Yin” dan vital energi yang lemah
-Di India masyarakat memakai untuk pengobatan disentri, panas, gatal-gatal (urticuria), menghilangkan sakit, muntah, beberapa penyakit darah, dan haid tidak teratur.
-Di luar negeri sudah dibuat obat paten.