Khasiat Utama tanaman Pasak Bumi bagi kesehatan





Pasak Bumi | Eurycoma longifolia



Pasak bumi banyak terdapat di hutan Indonesia dan Malaysia. Tanaman ini dipercaya mengandung zat yang dapat membantu mengatasi gangguan syahwat. Pasak bumi memiliki kandungan bahan aktif, seperti : quassin, neo-quassin, glaukarubin, sedrin, dan eurycomanol.



Pasak bumi berkhasiat sebagai antimalaria, antikanker, antipiretik, dan afrodisiak/pemacu aktivitas seksual. Kulit akar pasak bumi digunakan untuk menurunkan demam, menyembuhkan bisul dalam mulut, dan mengobati penyakit cacing, serta meningkatkan stamina sehabis melahirkan. Di lampung dan Belitung, tanamn ini digunakan untuk mengobati disentri. Di Sabah dan Kalimantan, dekok kulit batang dimunum untuk nyeri tulang , sedangkan dekok daunnya untuk mengobati yang gatal-gatal. Di Riau obat ini digunakan untuk obat malaria.



Akar tanaman pasak bumi megandung brusin dan strichnin yang berkhasiat menambah vitalitas pria karena zat tersebut dapat meningkatkan hormon testoteron dan juga bersifat afrodisiak. Bedasarkan penelitian afrodisiak mengandung senyawa turunan saponon, alkaloid, tanin, dan senyawa lain yang secara fisiologis dapat melancarkan peredaran darah pada sistem saraf pusat atau sirkulasi darah tepi, efeknya meningkatkan sirkulasi darah pada alat kelamin pria. Selain mengandung brusin dan strichin, tanaman ini juga mengandung senyawa erikomanon yang berkhasiat dalam mengobati malaria.



Dalam sebuah riset terbaru menyebutkan bahwa akar pasak bumi mempunyai manfaat sebagai tonikum bagi ibu-ibu yang baru melahirkan, mengobati pembengkakan kelenjar, demam juga disentri. Dalam percobaan lain dibuktikan bahwa ekstrak pasak bumi mampu memacu apoptosis pada sel-sel kanker mammae dan bersifat sitotoksik untuk kanker paru-paru.



Efek samping dari penggunaan obat ini, yaitu insomia, dan jika terjadi beberapa hari berturut-turut, justru akan memperlemah kekuatan seks