Manfaat Utama tanaman Caisim bagi kesehatan



Caisim termasuk dalam Familia Cruciterae (Brassicaceae) dan biasa dikenal dengan nama daerah sawi hijau. Tanaman ini berasal dari Cina.



Tanaman ini dapat tumbuh baik di dataran rendah maupun dataran tinggi, dan tumbuh subur di daerah yang letaknya 100 – 1000 m di atas permukaan air laut. Caisim banyak ditanam sebagai sayuran di ladang atau di kebun-kebun yang tanahnya gembur, banyak mengandung humus dengan drainage yang baik dan mendapat cahaya matahari cukup. Tanaman ini menyukai hawa dingin dengan temperatur 15 – 20 derajat Celsius. Pada temperatur di bawah 15 derajat Celsius tanaman ini dapat membentuk bunga, sedangkan di atas 26 derajat Celsius tidak akan berbunga.



Caisim mempunyai batang pendek dan daunnya tumbuh berkumpul di pangkal batang membentuk roset akar. Helaian daunnya bulat memanjang, tidak berambut, dan berwarna hijau tua dengan tepi daun agak melekuk. Ujung dan pangkal daunnya berbentuk bulat, bertangkai pipih seperti talang dan berwarna putih. Tulang daunnya berwarna putih dan rasanya agak pahit.



Bunganya merupakan bunga majemuk yang tersusun dalam tandan yang bertangkai panjang. Bunganya keluar dari ujung batang, berbentuk kecil-kecil dan berwarna kuning.



Buahnya buah lobak dengan biji yang berwarna hitam atau coklat merah tua dan berbentuk bulat. Tanaman ini dikembangbiakkan dengan bijinya.



Caisim mempunyai sifat kimiawi dengan rasa pedas dan sejuk, sedangkan bijinya mempunyai rasa pedas dan hangat. Bijinya mengandung erucic acid, oleic acid, linoleic acid, eicosenoic acid, beta-sitosterol, campesterol, brassicasterol, cholesterol, rutin, tocopherol, glucosinolate, dan xazoli-dinethione.



Tanaman ini dapat digunakan untuk pengobatan terutama bijinya. Biji caisim dapat melancarkan darah beku dan memperbaiki kerja ginjal. Beberapa penyakit yang dapat diobati menggunakan tanaman ini antara lain :



-Muntah darah karena luka dalam, disentri berdarah



-Radang payudara (Mastitis)



-Erysipelas



-Panas karena keracunan (heat toksik), demam nifas



-Wasir



-Tidak teratur haid



-Keputihan



-Putih telur dalam kencing (proteinuria)



-Sukar buang air kecil



-Bisul



Pengobatan menggunakan tanaman ini untuk pemakaian dalam dapat dilakukan dengan cara memasak daun caisim sebagai sayuran atau dibuat jus, atau merebus bijinya dan menggunakan air rebusan untuk diminum. Sedangkan untuk pemakaian luar dapat dilakukan dengan cara melumatkan atau merebus caisim dan menggunakan airnya untuk mencuci bagian yang sakit.



Cara pengobatan dengan tanaman ini untuk masing-masing jenis penyakit dapat dijelaskan lebih rinci sebagai berikut :



-Disentri berdarah : mencuci bersih caisim kemudian menumbuknya lalu memerasnya. Dua bagian air perasannya ditambah 1 bagian madu kemudian diaduk lalu dipanaskan dan diminum airnya.



-Sukar buang air kecil : caisim dimakan sebagai sayuran



-Bisul : merebus caisim dengan susu (tidak terlampau masak) kemudian dimakan



-Batuk kering, gatal tenggorok : mengunyah akar segar kemudian menelan airnya



-Keputihan : mencuci 1 sendok teh caisim kemudian digiling halus dan diseuh dengan 1/3 cangkir air panas. Setelah itu, menambahkan dengan 1 sendok madu, seduah dingin diminum. Lakukan 2 – 3 kali sehari.