Lengkuas | Alpinia galanga
Lengkuas mengandung minyak atsiri yang terdiri dari metil sinamat, sineol, eugenol, kamfer, seskuiterpen, pinen, galangin, dll. Selain itu lengkuas juga mengandung resin yang disebut galanol, kristal berwarna kuning yang disebut kaemferida dan galangin, kadinen, heksabidrokadalen hidrat, kuersetin, amilum, dan falavanoid.
Lengkuas memiliki banyak kegunaan. Secara tradisional lengkuas bersifat antijamur yang dapat menyembuhkan penyakit kulit seperti panu, kurap, eksim, jerawat, koreng, bisul. Selain itu rimpang lengkuas juga digunakan untuk mengatasi gangguan lambung, menambah nafsu makan, menetralkan keracunan makanan, menghilangkan rasa sakit, melancarkan BAK, mengatasi gangguan ginjal, mengobati penyakit herpes, diare, disentri, demam, kejang karena demam, sakit tenggorokan, sariawan, nbatuk berdahak, radang paru-paru, pembesaran limfa, menghilangkan bau mulut. Rimpang lengkuas yang dikunyak dan dioleskan di dahi dapat mengobati kejang pada bayi dan anak-anak.
Daunnya digunakan sebagai pembersih pasca melahirkan, air mandi penderita rematik, dan sebagao stimulansia. Tunas lengkuas muda digunakan untu mengobati infeksi ringan pada telinga. Batang muda dan tunas atau kuncup bunga dapat dimakan sebagai lalap.
Selain manfaat yang telah disebutkan di atas, lengkuan juga bersifat antitumor dan antikanker. terutama tumot di bagian mulut dan lambung.
Berikut penggunaan lengkuas sebagai obat tradisional
1. Panu, kadar, kurap, kudis, koteng, borok
- tumbuk halus lengkuas dan bawang putih dengan perbandingan 1:4
- oleskan di tempat yang sakit
- untuk kurap tinggal menambahkan ramuan dengan cuka
2. Perut sakit
- iris lengkuas, lalu rendam dalam alkohol
- gosokkan di daerah perut
3. Rematik
- cuci bersih lengkuas, lalu rebus
- air rebusan dapat dijadikan rendaman
4. Sakit kepala, nyeri dada, menguatkan lambung, memperbaiki pencernaan
- campur lengkuas sebagai bumbu dapur dalam masakan sehari-hari
