khasiat dan Manfaat Utama tanaman Boroco bagi kesehatan



Tanaman dengan beberapa nama daerah diantaranya bayam ekor belanda, bayam kucing, kuntha, dan baya kasubuki ini memiliki sifat kimiawi berupa rasa pahit dan sejuk. Seluruh bagiannya bisa digunakan sebagai obat.

Tanaman ini tumbuh liar di sisi jalan, pinggir selokan, dan tanah lapang yang tidak terawat. Tumbuh tegak dengan tinggi mencapai 30 hingga 100 cm. Berbatang bulat dengan alur kasar memanjang, berwarna hijau atau merah, dan bercabang banyak. Daunnya ada yang berwarna hijau dan ada juga yang berwarna merah, berbentuk bulat telur memanjang dengan ujung lancip dan tepiannya bergerigi halus hampir rata. Bunganya berbentuk bulir panjang 3-10 cm, berwarna merah muda atau ungu, berbiji hitam agak cerah, dan tumbuh di ujung-ujung cabang.



Berikut beberapa penyakit yang bisa diobati menggunakan bunga boroco beserta cara pengobatannya:

1. Keratitis

Rebus 15 gr biji boroco dengan hati ayam secukupnya lalu makan.

2. Hipertensi

Rebus 30 gr biji boroco dengan 1 gelas air hingga tersisa setengah gelas, untuk dua kali minum.

3. Muntah darah

Rebus 30-60 gr biji boroco ditambah dengan daging secukupnya menjadi soup lalu makan.

4. Keputihan

Rebus 60 gr bunga boroco ditambah dengan 60 gr daging lalu minum air dan makan dagingnya.

5. Sabagai obat luar

Rebus bunga boroco, saring airnya dengan kertas saring atau kapas lalu gunakan untuk mencuci mata.

Selain beberapa penyakit di atas, biji boroco juga bisa digunakan untuk mengobati infeksi mata atau mata merah (Acute conjunctivitis), radang kornea mata (Keratitis), infeksi dalam mata (Chronic uveitis), dan tekanan darah tinggi (Hipertensi) dengan takaran 10-30 gr. Seluruh bagiannya bisa digunakan untuk mengobati buang ari besar lendir dan darah (Disentri) dan infeksi saluran kencing (Urinary tract. infection) dengan takaran 30-60 gr.



PERHATIAN: CONTRA INDIKASI pada tekanan bola mata yang meninggi (Glaucoma)