kegunaan Utama tanaman Jayanti bagi kesehatan



Jayanti | Sesbania sesban Merr.

Jayanti termasuk dalam Familia Papilionaceae (Leguminosae) dengan nama sinonimnya S.aegyptiaca Pers. Jayanti banyak ditemukan di Jawa, biasa ditanam di pekarngan, galengan sawah atau di perkebunan, sebagai tanaman naungan, penahan angin atau pupuk hijau. Tanaman ini dapat tumbuh pada tanah yang jelek dan dapat ditemukan dari dataran rendah sampai 800 m di atas permukaan air laut.



Jayanti merupakan perdu atau pohon kecil dengan tinggi 2-6 m, bercabang banyak, dan tumbuhnya cepat.



Daunnya berupa daun majemuk menyirip dengan 7-25 pasang anak daun. Anak daun berbentuk garis sampai memanjang, bertangkai pendek, berujung bulat, dan bertepi rata.



Bunganya terdapat dalam tandan dan berwarna kuning. Buahnya berupa buah polong yang tumbuh menggantung dan berbentuk garis.



Daunnya dapat dimasak dan dimakan sebagai sayur. Selain itu, daunnya juga dapat digunakan untuk pupuk hijau dan sebagai makanan ternak.



Tanaman ini dikembangbiakkan dengan bijinya.



Daun, akar, kulit, biji, dan minyak jayanti dapat digunakan untuk pengobatan. Beberapa penyakit yang dapat diobati menggunakan masing-masing bagian tersebut, yaitu :



Daunnya dapat mengobati :



-Demam



-Cacingan



-TBC paru (Tuberculosa)



-Radang selaput lendir mata



-Infeksi ginjal



Kulitnya dapat mengobati :



-Sukar berkeringat



-Kencing kurang lancar



-Kencing nanah



Bijinya dapat mengobati :



-Kepala pusing



-Batuk



-Keguguran



-Datang haid tidak teratur



Akarnya dapat mengobati :



-Kencing nanah



-Sifilis



Minyaknya dapat mengobati :

-Borok, koreng, kudis



-Trachoma



Pengobatan menggunakan tanaman ini untuk pemakaian dalam dilakukan dengan cara merebus ¼ – 1 genggam daun jayanti kemudian air rebusannya diminum. Sedangkan untuk pemakaian luar dilakukan dengan cara menggiling daun sampai halus lalu ditempelkan ke tempat yang sakit.



Cara pengobatan untuk beberapa penyakit dapat dijelaskan lebih rinci, sebagai berikut :



-TBC paru : mencuci ¼ genggam daun jayanti lalu ditumbuk sampai halus dan ditambahkan ½ gelas air masak dan 1 sendok makan madu, kemudian diaduk sampai merata , lalu diperas dan disaring. Minum sehari 3 kali.



-Kencing nanah : mencuci 1 jari akar jayanti, 6 lembar daun sirih, 6 buah kemukus, juntan hitam dan adas masing-masing ¾ sendok teh, ¾ jari pulosari dan 3 jari gula enau lalu dipotong-potong seperlunya. Setelah itu, direbus dengan 4 gelas air bersih sampai tersisa 2 ¼ gelas. Setelah dingin disaring dan diminum, sehari 3 x ¾ gelas.



-Infeksi ginjal : mencuci 1 genggam daun jayanti lalu dibilas dengan air matang, kemudian masukkan daun tersebut ke dalam ¾ gelas air dan diremas-remas daunnya sampai airnya berbusa. Setelah itu, disaring dan diminum. Lakukan setiap hari sampai kencingnya menjadi lancar dan jernih kembali.



-Demam : mencuci daun secukupnya sampai bersih lalu diremas-remas dengan adas, kemudian balurkan pada badan  dan akan memberikan rasa sejuk pada penderita demam.